Jumat, 11 September 2020

Hati – Hati untuk ANAK SILVER..!!

 “ Hati – Hati untuk ANAK SILVER..!! “



Pada waktu itu hari dan tanggalnya saya lupa sekitar jam 1 siang.saya,di ajaklah untuk ikut oleh ayah saya mengantarkan mang udin adik dari ayah saya untuk menjemput anaknya yang terkena kasus pencurian kendaraan bermotor(masih dugaaan).

singkat cerita yang saya dapat bahwa si nurdin ini anak di bawah umur yang masih berumur 8 tahun,ia bercerita waktu bapaknya berkunjung ke pos polisi berniat untuk menjemput si nurdin namun tidak bisa di proses.ia bercerita (nurdin) awalnya dia di suruh oleh bapak-bapak untuk antarkan motor kerumah bapaknya yg katanya pemilik motor namun di tengan jalan terjadi selisih jalan yang membuat ke dua anak ini/ anak silver(karna pada waktu itu lagi ngamen jadi manusia silver) mungkin terlihat celingak celinguk oleh salah satu anggota tni di sana sehingga salah seorang anggota tni tersebut bertanya kepada mereka.dan sedikit rasa curiga terhadap ke dua anak silver ini anggota tni tersebut mengantarkan anak ini ke pos polisi terdekat yaitu pos polisi kalapa .

Mungkin saat di introgasi oleh tni tersebut anak silver ini terlihat mencurigakan karna saat ditanya kedua anak silver ini ingin mengantarkan motor kepemilik motor tetapi tidak tahu nama dan alamat pemilik motor dan binggunglah ke dua anak silver ini saat ditan-nya. Kemudian pihak tni ini inisiatif mengantarkan kedua anak silver ini ke pos polisi kalapa untuk membuat laporan dan di intrograsi lah ke dua anak silver ini oleh pihak polisi setempat karena ada nya laporan tersebut, kalo-kalo ke dua anak silver ini melakukan pencurian kendaraan bermotor(masih dugaan)

kemudian saya dan ayah saya beserta mang ujai, mang udin, pacaranya elsa kaka nurdin dan supir adik dari suami tika ponakan saya/sepupu saya ikut dalam satu mobil dan berangkatlah kami menuju pos polisi kelapa yang ada di daerah cileungsi bogor.sebelumnya untuk pihak keluarga dari temannya nurdin ini sudah di beri tahu namun pihak keluarga nya menolak dan berdalih “terserah kami engak mau urusin lagi anak ini” di bilang gitu sehingga dari ayah nurdin menelpon lah ke kaka-kaka anak ini siapa tahu ada titik terang ternyata tidak ada itikat baik katanya dari pihak mereka kata ayah nurdin.

Sehingga,Sesampainya di sana, kami pihak dari nurdin bertemu dengan petugas yang bertanggung jawab dalam menangani kasus nurdin yang masih dalam dugaan kasus pencurrian kendaraan bermotor oleh anak – anak silver.di sana kami di jelaskan oleh petugas kepolisian kalo kedua anak ini dari kemarin nangis terus jika kami tanya siapa yang nyuruh kalian dan mereka hanya jawab tidak tahu, siapa orangnya, nomer telponnya intinya mereka tidak tahu.trus kenapa mau di suruh anter motor,dia bilang nanti di kasi uang sama yang nyuruh kata petugasnya yang bercerita.

Selanjutnya Kami dari pihak nurdin bernegosiasi dengan pihak kepolisian mau bagaimanapun hari ini nurdin harus pulang karena memang sudah berkali kali di telpon dari pihak temannya nurdin memang tidak ada itikad baik dari mereka maknaya kami kesini namun dari pihak kepolisiannya juga binggung jika nurdin pulang kasihan dengan temannya yang satu lagi sehingga dari pihak polisi menyuruh kami dari pihak nurdin untuk bersabar menunggu keluarga dari teman nurdin.kamipun sepakat untuk menunggu keluarga tersebut dengan jeda waktu, ya sudahlah kami tunggu samap jam 3 sore imbuhku.

Setelah menjelang asar keluarga dari temannya nurdin akhirnya datang, ada beberapa orang untuk mendampingin lalu di situ baru lah di jelaskan oleh pihka kepolisian kronologi kenapa kedua anak silver ini di bawa ke pos polisi kelapa , mereka menerangkan kedua anak silver ini di bawak ke pos polisi kami di kelapa, karena laporan dari seorang tni yang melihat mereka berdua mencurigakan dan dianggap komplotan anak anak silver yang maling motor namun karen kedua anak silver ini masih di bawah umur jadi yang harus mendampinginnya adalah wali dari kedua anak ini dan di kembalikan lagi kekeluargannya supanya kejadian ini tidak terulang lagi.

sehingga setelah mendengar penjelasan dari pihak kepolisian tersebut kami sepakat dan akhirnya pihak kepolisian menyarankan dan membuat kan surat pernyataan yang di tandatangani oleh kedua pihak anak silver ini dan merekapun bisa pulang ke keluarganya masing masing. Dan sampai sekarang kita semua tidak tahu siapa yg menyuruh mereka untuk membawa motor tersebut karena sudah berkali kali kedua anak silver ini di tannya dan menjawab tidak tahu orangnya yng mana, seperti apa dan nomor telponnya, masih misterius ini nyang menyuruh anak silver ini menurut kami semua takutnya memang kendaraan bermotor ini adalah milik korban pencurian dan anak silver ini yang nantinya yang akan di jadikan kambing hitam. Dan akhirnya kedua anak silver ini di perbolehkan pulang sementara barang buktinya berupa sepeda motor scopy di tahan di kantor polisi sampai pemilik motor tersebut datang dan mengambil motonya.

Dan dari kejadian ini kami anggap selesai....

* dua bulan kemudian.... *

Namun selang beberapa bulan  tepat nya 2 bulan kemudian, ternyata pemilik motor scopy tersebut datang dan mencari-cari anak silver yang dia suruh untuk membantunya karena pemilikpun juga tidak tahu nama dan alamat anak silver tersebut sampai akhirnya ketemu nurdin dan membawanya ke P rt setempat namun warga sekitarnya berasumsi kalo nurdin maling motor lagi untuk kedua kalinya dan tertanggap pemilik motor padahal itu salah.sehingga akhirnya di jelaskan dan di luruskan oleh pemilik motor atas kejadian yang sebenarnya sampai akhirnya pemilik motor besedia meminta maaf dan menjelaskan ke semua orang jika di perlukan untuk meluruskan kesalah pahaman ini.

Saat di rumah pa RT pemilik motor, nurdin dan bapaknya beserta saya yang mendampingin mendengarkan cerita dari pihak pemilik motor tersebut setelah mendapat penjelasan dari bapaknya nurdin karena kejadian ini yang menyebabkan anaknya di cap sebagai pencuri motor dan mencemarkan nama baik keluarga karena kami sudah rugi watktu dan tenaga,pikiran serta lelahnya kami atas kejadian ini dan pemilik motorpun meminta maaf dan meminta bapaknya nurdin untuk mendengarkan penjelasan dari pemilik motor tersebut.


Cerita dari pemilik motor :

Nama saya budi pa, saya pemilik motor yang di bawa anak bapa. Disini saya ingin meluruskan bahwa benar saya yang menyuruh anak bapa untuk membawa motor scopy saya bersama temannya karena pada waktu itu saya binggung setelah membeli motor tersebut siapa yang mau membawa.akhirnya di jalan ketemu anak bapa,saya minta tolong sama anak bapa , nurdin dan temannya untuk anterkan motor ini dengan di buntuti saya di belakang namun saya kehilangan kedua anak silver ini di sekitaran daerah cileungsi, kemudian saya tanya kesemua tukang ojek kalo liat anak silver yang bawa motor tolong kasi tahu saya dan saya pun sudah mencarinya sampai ke daerah bogor daerah setu, sentul dan sekitarannya sampai subuh pa, dan motor itu pun benar milik saya dan semua berkas-berkasnyapun ada pada saya di rumah.tadinya motor itu saya belikan untuk istri saya buat keperluan di rumah namun saat saya bayarin saya binggung siapa yang mau bawa. Motor itu saya beli dari pegawai keuangan di kantor saya, kebetulan dia lagi butuh uang ya saya bayarin untuk istri saya.

Setelah mendengan kan cerita dari pa budi saya menyarankan, jika ingin melihat motornya boleh kami antar untuk melihat secara langsung dan jelas apakah motor tersebut masih ada di sana atau tidak.setelah kami ke sana tempat polsek tersebut ternyata motornya pu ada di sana sudah menginap beberap bulan di kapolsek setempat.namun motor tersebut belum bisa di ambil karena petugas yg waktu itu jaga sedang libur, jadi di prediksikan motor tersebut bisa di ambil saat ada petugas yang jaga waktu itu.setelah sepakat kami semua pulang ke rumah masing-masing karena waktu juga sudah malam. dan untuk selanjutnya menjadi urusan  mamang sayaa.

dan sampai sekarang pun tidak ada kabar yang pasti dan saya anggap selesai semoga ini semua bisa jadi pelajaran buat kita semua untuk berhati - hati dan teliti dalam meminta tolong sehingga tidak menyebabkan kerugian kepada siapapun termasuk diri kita sendiri..

TERIMAKASI.. :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar