Selasa, 13 Mei 2025

KONSEP DASAR BHS.INDONESIA

 Kalimat kiasan

  Daun:

  • Naik daun: sedang populer atau sukses.
  • Daun muda: gadis muda atau wanita muda.

  Kaki:

  • Kaki tangan: orang suruhan atau orang kepercayaan.
  • Kaki lima: area pinggir jalan yang digunakan pedagang kecil.

  Domba:

  • Domba hitam: orang yang dianggap buruk atau bermasalah dalam kelompoknya.
  • Domba sembelihan: orang yang menjadi korban atau dikorbankan.

  Tulang:

  • Tulang punggung: penopang keluarga atau orang yang menjadi sumber penghasilan utama.
  • Tulang rusuk: pasangan hidup atau istri (dalam konteks hubungan suami-istri).

  Tangan:

  • Tangan kanan: orang kepercayaan atau asisten utama.
  • Tangan besi: cara memimpin atau memerintah dengan keras dan tegas.
  • Tangan dingin: seseorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya.

  Angkat kaki – pergi atau meninggalkan suatu tempat.

  • Contoh: “Begitu melihat polisi datang, para pencuri langsung angkat kaki.”

  Berat hati – merasa enggan atau tidak rela.

  • Contoh: “Ia berat hati meninggalkan kampung halamannya.”

  Mata keranjang – suka menggoda atau genit kepada lawan jenis.

  • Contoh: “Jangan dekat-dekat dia, dia itu mata keranjang.”

  Buah bibir – sesuatu yang sedang menjadi perbincangan banyak orang.

  • Contoh: “Kasus itu kini menjadi buah bibir di seluruh kota.”

  Gantung sepatu – berhenti dari pekerjaan atau profesi tertentu (biasanya digunakan untuk atlet).

  • Contoh: “Setelah 20 tahun berkarier, akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu.”

  Angkat topi – memberikan penghormatan atau rasa kagum.

  • Contoh: “Saya angkat topi pada ketekunan dan keberhasilannya.”

  Banting tulang – bekerja keras.

  • Contoh: “Ia banting tulang setiap hari demi menghidupi keluarganya.”

  Kepala dingin – tetap tenang dan tidak emosional.

  • Contoh: “Hadapi masalah ini dengan kepala dingin.”

  Makan hati – merasa sangat kecewa atau sakit hati.

  • Contoh: “Ia makan hati melihat kelakuan anaknya yang tidak tahu diri.”

  Mulut manis – suka berbicara dengan kata-kata yang menyenangkan tetapi tidak selalu jujur.

  • Contoh: “Jangan percaya padanya, dia cuma punya mulut manis saja.”

 REDUPLIKASI

1. Reduplikasi Semu (Kata Berulang yang Bukan Bentuk Dasar + Reduplikasi):

Reduplikasi semu adalah kata ulang yang tampaknya seperti hasil pengulangan, tetapi sebenarnya merupakan kata dasar tunggal.

Kata

Makna

kura-kura

hewan reptil bercangkang

laba-laba

hewan arthropoda berkaki delapan

kupu-kupu

serangga bersayap yang berwarna-warni

cendawan

jamur atau fungi

ubur-ubur

hewan laut transparan berbentuk lonceng


2. Reduplikasi Sebagian (Pengulangan Sebagian dari Kata Dasar):

Reduplikasi sebagian terjadi ketika hanya sebagian kata yang diulang.

Kata

Makna

lelaki

laki-laki

tetamu

tamu-tamu

pepohonan

banyak pohon

gegabah

ceroboh atau sembrono

sesekali

kadang-kadang


 

3. Reduplikasi dengan Penambahan Afiks (Imbuhan):

Reduplikasi ini terjadi ketika kata dasar diulang dengan penambahan imbuhan.

Kata

Makna

berjalan-jalan

pergi ke suatu tempat untuk bersantai

bermain-main

melakukan sesuatu untuk bersenang-senang

tertawa-tawa

tertawa berulang kali

berpura-pura

bersikap tidak jujur atau tidak sungguh-sungguh

berlarian

lari ke sana ke mari


4. Reduplikasi Bunyi (Pengulangan dengan Perubahan Bunyi):

Reduplikasi bunyi terjadi ketika pengulangan kata disertai perubahan bunyi.

Kata

Makna

serba-serbi

segala macam hal

sayur-mayur

berbagai jenis sayuran

ramah-tamah

acara perkenalan dan percakapan santai

tunggang-langgang

lari tergesa-gesa atau kacau

bolak-balik

bergerak maju mundur atau berulang kali


5. Reduplikasi Kombinasi (Gabungan Beberapa Jenis Reduplikasi):

Reduplikasi kombinasi adalah pengulangan yang melibatkan lebih dari satu jenis pola, misalnya penambahan afiks dan perubahan bunyi.

Kata

Makna

anak-anak kecil

banyak anak kecil

daun-daunan

berbagai jenis daun

tetangga-tetangga dekat

para tetangga yang berada di sekitar

pakaian-pakaian lama

berbagai jenis pakaian yang sudah lama

lauk-pauk lezat

berbagai jenis lauk yang enak

 

1. Awalan me-

Kata

Jumlah Suku Kata

membaca

3 (mem-ba-ca)

melatih

3 (me-la-tih)

melukis

3 (me-lu-kis)

menulis

3 (me-nu-lis)

memakai

3 (me-ma-kai)


2. Awalan ke-

Kata

Jumlah Suku Kata

kembali

3 (kem-ba-li)

kejam

2 (ke-jam)

kekasih

3 (ke-ka-sih)

kedua

2 (ke-dua)

kemarau

3 (ke-ma-rau)


3. Awalan meng-

Kata

Jumlah Suku Kata

mengajar

3 (me-nga-jar)

mengirim

3 (me-ngi-rim)

mengubah

3 (me-ngu-bah)

mengeluh

3 (me-nge-luh)

mengantar

3 (me-ngan-tar)

 

 

1. S-P-O-K

Kalimat: Ibu memasak nasi di dapur.

  • Subjek (S): Ibu
  • Predikat (P): memasak
  • Objek (O): nasi
  • Keterangan (K): di dapur

2. S-P-O-Pel-K

Kalimat: Ayah membelikan adik sepeda baru kemarin.

  • Subjek (S): Ayah
  • Predikat (P): membelikan
  • Objek (O): adik
  • Pelengkap (Pel): sepeda baru
  • Keterangan (K): kemarin

3. S-P-Pel-K

Kalimat: Mereka tampak bahagia di pesta ulang tahun itu.

  • Subjek (S): Mereka
  • Predikat (P): tampak
  • Pelengkap (Pel): bahagia
  • Keterangan (K): di pesta ulang tahun itu

4. S-P-O

Kalimat: Anita membaca buku.

  • Subjek (S): Anita
  • Predikat (P): membaca
  • Objek (O): buku

5. S-P-K

Kalimat: Rina belajar di perpustakaan.

  • Subjek (S): Rina
  • Predikat (P): belajar
  • Keterangan (K): di perpustakaan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar