Kalimat kiasan
Daun:
- Naik
daun: sedang populer atau sukses.
- Daun
muda: gadis muda atau wanita muda.
Kaki:
- Kaki
tangan: orang suruhan atau orang
kepercayaan.
- Kaki
lima: area pinggir jalan yang digunakan
pedagang kecil.
Domba:
- Domba
hitam: orang yang dianggap buruk atau
bermasalah dalam kelompoknya.
- Domba
sembelihan: orang yang menjadi korban
atau dikorbankan.
Tulang:
- Tulang
punggung: penopang keluarga atau orang
yang menjadi sumber penghasilan utama.
- Tulang
rusuk: pasangan hidup atau istri (dalam
konteks hubungan suami-istri).
Tangan:
- Tangan
kanan: orang kepercayaan atau asisten
utama.
- Tangan
besi: cara memimpin atau memerintah
dengan keras dan tegas.
- Tangan
dingin: seseorang yang selalu
berhasil dalam pekerjaannya.
Angkat kaki – pergi atau meninggalkan suatu tempat.
- Contoh:
“Begitu melihat polisi datang, para pencuri langsung angkat kaki.”
Berat hati – merasa enggan atau tidak rela.
- Contoh:
“Ia berat hati meninggalkan kampung halamannya.”
Mata keranjang – suka menggoda atau genit kepada lawan jenis.
- Contoh:
“Jangan dekat-dekat dia, dia itu mata keranjang.”
Buah bibir – sesuatu yang sedang menjadi perbincangan banyak
orang.
- Contoh:
“Kasus itu kini menjadi buah bibir di seluruh kota.”
Gantung sepatu – berhenti dari pekerjaan atau profesi tertentu
(biasanya digunakan untuk atlet).
- Contoh:
“Setelah 20 tahun berkarier, akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu.”
Angkat topi – memberikan penghormatan atau rasa kagum.
- Contoh:
“Saya angkat topi pada ketekunan dan keberhasilannya.”
Banting tulang – bekerja keras.
- Contoh:
“Ia banting tulang setiap hari demi menghidupi keluarganya.”
Kepala dingin – tetap tenang dan tidak emosional.
- Contoh:
“Hadapi masalah ini dengan kepala dingin.”
Makan hati – merasa sangat kecewa atau sakit hati.
- Contoh:
“Ia makan hati melihat kelakuan anaknya yang tidak tahu diri.”
Mulut manis – suka berbicara dengan kata-kata yang menyenangkan
tetapi tidak selalu jujur.
- Contoh:
“Jangan percaya padanya, dia cuma punya mulut manis saja.”
1. Reduplikasi Semu (Kata Berulang
yang Bukan Bentuk Dasar + Reduplikasi):
Reduplikasi semu adalah kata ulang yang
tampaknya seperti hasil pengulangan, tetapi sebenarnya merupakan kata dasar
tunggal.
Kata |
Makna |
kura-kura |
hewan
reptil bercangkang |
laba-laba |
hewan
arthropoda berkaki delapan |
kupu-kupu |
serangga
bersayap yang berwarna-warni |
cendawan |
jamur
atau fungi |
ubur-ubur |
hewan
laut transparan berbentuk lonceng |
2. Reduplikasi Sebagian
(Pengulangan Sebagian dari Kata Dasar):
Reduplikasi sebagian terjadi ketika
hanya sebagian kata yang diulang.
Kata |
Makna |
lelaki |
laki-laki |
tetamu |
tamu-tamu |
pepohonan |
banyak
pohon |
gegabah |
ceroboh
atau sembrono |
sesekali |
kadang-kadang |
3. Reduplikasi dengan Penambahan
Afiks (Imbuhan):
Reduplikasi ini terjadi ketika kata
dasar diulang dengan penambahan imbuhan.
Kata |
Makna |
berjalan-jalan |
pergi
ke suatu tempat untuk bersantai |
bermain-main |
melakukan
sesuatu untuk bersenang-senang |
tertawa-tawa |
tertawa
berulang kali |
berpura-pura |
bersikap
tidak jujur atau tidak sungguh-sungguh |
berlarian |
lari
ke sana ke mari |
4. Reduplikasi Bunyi (Pengulangan
dengan Perubahan Bunyi):
Reduplikasi bunyi terjadi ketika
pengulangan kata disertai perubahan bunyi.
Kata |
Makna |
serba-serbi |
segala
macam hal |
sayur-mayur |
berbagai
jenis sayuran |
ramah-tamah |
acara
perkenalan dan percakapan santai |
tunggang-langgang |
lari
tergesa-gesa atau kacau |
bolak-balik |
bergerak
maju mundur atau berulang kali |
5. Reduplikasi Kombinasi (Gabungan
Beberapa Jenis Reduplikasi):
Reduplikasi kombinasi adalah pengulangan
yang melibatkan lebih dari satu jenis pola, misalnya penambahan afiks dan
perubahan bunyi.
Kata |
Makna |
anak-anak
kecil |
banyak
anak kecil |
daun-daunan |
berbagai
jenis daun |
tetangga-tetangga
dekat |
para
tetangga yang berada di sekitar |
pakaian-pakaian
lama |
berbagai
jenis pakaian yang sudah lama |
lauk-pauk
lezat |
berbagai
jenis lauk yang enak |
1. Awalan me-
Kata |
Jumlah
Suku Kata |
membaca |
3
(mem-ba-ca) |
melatih |
3
(me-la-tih) |
melukis |
3
(me-lu-kis) |
menulis |
3
(me-nu-lis) |
memakai |
3
(me-ma-kai) |
2. Awalan ke-
Kata |
Jumlah
Suku Kata |
kembali |
3
(kem-ba-li) |
kejam |
2
(ke-jam) |
kekasih |
3
(ke-ka-sih) |
kedua |
2
(ke-dua) |
kemarau |
3
(ke-ma-rau) |
3. Awalan meng-
Kata |
Jumlah
Suku Kata |
mengajar |
3
(me-nga-jar) |
mengirim |
3
(me-ngi-rim) |
mengubah |
3
(me-ngu-bah) |
mengeluh |
3
(me-nge-luh) |
mengantar |
3
(me-ngan-tar) |
1. S-P-O-K
Kalimat:
Ibu memasak nasi di dapur.
- Subjek
(S): Ibu
- Predikat
(P): memasak
- Objek
(O): nasi
- Keterangan
(K): di dapur
2. S-P-O-Pel-K
Kalimat:
Ayah membelikan adik sepeda baru kemarin.
- Subjek
(S): Ayah
- Predikat
(P): membelikan
- Objek
(O): adik
- Pelengkap
(Pel): sepeda baru
- Keterangan
(K): kemarin
3. S-P-Pel-K
Kalimat:
Mereka tampak bahagia di pesta ulang tahun itu.
- Subjek
(S): Mereka
- Predikat
(P): tampak
- Pelengkap
(Pel): bahagia
- Keterangan
(K): di pesta ulang tahun itu
4. S-P-O
Kalimat:
Anita membaca buku.
- Subjek
(S): Anita
- Predikat
(P): membaca
- Objek
(O): buku
5. S-P-K
Kalimat:
Rina belajar di perpustakaan.
- Subjek
(S): Rina
- Predikat
(P): belajar
- Keterangan
(K): di perpustakaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar